Dalang wayang golek senior, Asep Sunandar Sunarya, telah meninggal dunia di Rumah Sakit Al-Ikhsan, Bandung, pada Senin (31/3) lalu. Menurut keterangan dari sekretaris almarhum, Djadjang Rukmana, sang maestro wayang golek itu meninggal sekitar pukul 14.00 WIB.
Asep Sunandar sendiri sukses menghidupkan tokoh Cepot, wayang golek berkulit merah. Dalam banyak kesempatan, Cepot sempat tampil di televisi dengan celetukan segar dan kritis disertai logat bahasa Sunda yang kental.
"Betul Pak Haji (Asep Sunandar Sunarya) meninggal dunia. Beliau meninggal karena serangan jantung," kata Djadjang.
Lebih lanjut Djadjang mengatakan, sebelum meninggal, Asep memang sudah sakit-sakitan. "Setiap hari beliau memang pakai oksigen," ujarnya.
Padahal, kata Djadjang, sebelum meninggal dunia, dia sempat berbincang dengan almarhum. Namun, ajal tak dapat ditolak, setelah beberapa jam meninggalkan almarhum, dia langsung menerima kabar duka tersebut.
"Sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit dulu. Tapi memang sudah waktunya. Kita doakan beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah," pungkasnya.
Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengatakan sosok Asep Sunandar Sunarya sangat istimewa, terutama soal inovasinya di dunia seni wayang golek. "Abah ini membuat suatu standar dalam pewayangan yang dulu tidak terbayangkan," kata Ridwan, "Asep Sunandar Sunarya akan melegenda karena inovasinya itu."
Beradaptasi dengan Zaman, Tokoh Pemuda Wewo Sadar Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR