Para pejalan sering menjumpai masyarakat dengan kondisi memprihatinkan, hingga nurani tergerak untuk memberi derma.
"Kontak langsung membuka mata hati pejalan," kata Fiona Ramsay dari Kiva.org, situs internet pinjaman mikro perorangan. Ia mengatakan, "Jadilan tren: pejalan meringankan beban kaum papa."
Namun untuk menyumbang pun ada kita-kiat dan aturannya. Sebagai berikut ini:
Lakukan pendekatan menyeluruh. Memberi donasi pada sebuah proyek yang manfaatnya dapat dirasakan seluruh anggota komunitas lebih baik daripada hanya menolong orang per orang. Pertimbangkan pendidikan dan kesehatan sebagai tujuan bantuan, karena sangat berguna. Organisasi Global Giving memiliki ratusan badan amal yang tersebar di seluruh dunia.
Perhatikan masalah budaya. Upaya dan maksud baik tanpa informasi yang memadai sering mengakibatkan salah langkah dan menimbulkan konsekuensi di luar perkiraan. Bahkan bisa berakhir terlukanya perasaan penyumbang maupun penerima sumbangan.
Cari organisasi nirlaba yang sudah beroperasi. Menggerakkan unag secara internasional, menembus perbatasan antarnegara, bukan hal yang mudah. Memberikan uang secara langsung kepada individu bisa berakhir seperti pagar makan tanaman. Jika Anda ingin membantu membiayai dan menyekolahkan anak, lakukanlah melalui organisasi setempat yang berkompetensi mengurus hal ini.
Teliti lebih jauh pembiayaan mikro. Memberi pinjaman bagi yang berpenghasilan rendah atau tuna karya agar punya usaha mandiri bisa pula dilakukan lewat internet.
Minta bantuan operator tur Anda. Coba cari tahu apakah operator tur Anda memiliki unit sosial atau semacam yayasan untuk klien yang memiliki keterikatan dengan budaya daerah yang dikunjunginya.
Evaluasi organisasi pemberi bantuan. Berkonsultasi dengan pihak ketiga, yang dapat memberikan verifikasi penerapan dana bantuan langsung dan administrasi. Pelajari keadaan dan laporan keuangan yayasan, tanyakan yang belum dimengerti.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR