NASA akan memerintahkan satelit Lunar Atmosphere and Dust Environment Explorer (LADEE) yang mengorbit bulan untuk menghancurkan diri. Pekan depan ia akan diberi sinyal untuk mematikan seluruh peralatan dan terjun bebas ke permukaan bulan.
LADEE sendiri diluncurkan pada 6 September 2013 dan tiba di orbit bulan sekitar sebulan kemudian. Tujuannya spesifik. Mengujicoba sistem komunikasi broadband antara bumi dan bulan, menganalisa atmosfer, dan menginvestigasi kilauan aneh menjelang matahari terbit yang dilihat oleh beberapa astronot saat menginjakkan kaki di bulan.
Misinya tuntas awal Maret lalu dan ia akan segera kehabisan bahan bakar. Berhubung LADEE tak bisa pulang, NASA akan sengaja menabrakkan LADEE ke sisi jauh bulan, jauh dari situs bersejarah, seperti kawasan pendaratan Apollo di bulan.
Meski misinya singkat, LADEE sangat produktif. Sistem komunikasi berbasis laser bekerja sukses.
"Kita mendapatkan transmisi data dengan kecepatan tinggi," kata Mihaly Horanyi, peneliti dari University of Colorado, Amerika Serikat. "Kita bahkan bisa menonton tayangan Netflix dari bulan jika menginginkan," ucapnya.
Ke depan, versi lebih baru akan dihadirkan untuk memancarkan video definisi tinggi dari satelit pemantau atau menayangkan siaran langsung misi manusia di angkasa luar.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR