"di hati dan lidahmu kami berharap, suara kami dengar lalu tolong sampaikan, jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam." - Iwan Fals
Janji-janji manis ditebar selama masa kampanye. Perbaikan nasib dan segala program yang berpihak kepada rakyat keluar dari mulut-mulut para calon wakil rakyat. Beberapa program selama masa kampanye diimplementasikan namun lebih banyak yang dilupakan oleh penebar janji. Pada akhirnya rakyat dibohongi demi sebuah kursi kekuasaan.
Fotografer Dwi Oblo menangkap suasana kampanye dan mural dari sudut Kota Yogyakarta. Beberapa diantaranya memberikan kita gambaran baru tentang peta pemilih yang sudah makin cerdas dalam menentukan pilihannya. Perbaikan nasib rakyat adalah suatu keharusan tanpa bisa ditawar.
Para pendukung golkar saat kampanye Golkar di Sleman Yogyakarta, 29 Maret 2014. (NGI/Dwi Oblo)
Poster Parodi yang dipasang di tengah sawah untuk memilih dirinya padahal dia bukan caleg dari partai apapun di persawan Godean, Yogyakarta, 28 Maret 2014. (NGI/ Dwi Oblo)
Tukang becak beristirahat di dekat mural yang dibuat para seniman di yogyakarta menjelang pemilu legislatif di kampung Pujokusuman, Yogyakarta, 7 April 2014. Beberapa seniman menghias beberapa tembok kota mengajak sadar setelah penduduk melakukan pemungutan suara menjelang pemilu Legislatif tanggal 9 April 2014. (NGI/Dwi Oblo)
Anak-anak bersepeda melewati mural gambar ka'bah di kampung Klitren, Yogyakarta, 7 April 2014. Penduduk secara swadaya menghias beberapa tembok untuk dijadikan sarana kampanye menjelang pemilu Legislatif tanggal 9 April 2014. (NGI/Dwi Oblo)
Sebuah spanduk yang mengajak untuk tidak menggunakan uang dalam pemilu legislatif dari sebuah ormas di pojok beteng wetan, Yogyakarta, 7 April 2014. Beberapa seniman menghias beberapa tembok kota mengajak sadar setelah penduduk melakukan pemungutan suara menjelang pemilu Legislatif tanggal 6 April 2014. (NGI/Dwi Oblo)
Para pendukung golkar saat kampanye Golkar di Sleman Yogyakarta, 29 Maret 2014. (NGI/Dwi Oblo)
Tukang becak beristirahat di dekat mural yang dibuat para seniman di yogyakarta menjelang pemilu legislatif di kampung Pujokusuman, Yogyakarta, 7 April 2014. Beberapa seniman menghias beberapa tembok kota mengajak sadar setelah penduduk melakukan pemungutan suara menjelang pemilu Legislatif tanggal 9 April 2014. (NGI/Dwi Oblo)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Benarkah Karakter Kakamora dalam Film Moana Terkait dengan 'Hobbit' di Flores?
KOMENTAR