Empat minggu pencarian lama Malaysia Airlines MH370, telah mengerahkan banyak sumber daya militer negara dengan menggunakan pesawat, kapal, alat penyadap bawah air dan satelit yang sejauh ini menelan biaya sekitar $44 juta.
Christian Le Miere dari Institut Internasional untuk Studi Strategis memperkirakan Tiongkok sendiri telah mengeluarkan 15 juta dolar AS dalam satu bulan belakangan untuk membantu menemukan pesawat MH370.
"Dengan menggunakan perhitungan kasar dari biaya kapal perang di laut kira-kira 100 ribu dolar AS per hari, dan biaya pesawat yang signifikan kira-kira 10- 15 ribu dolar per jam, maka mungkin bisa diperkirakan jumlahnya 10 - 15 juta dolar," kata Le Miere.
Tim pencari kini menjelajahi Samudera Hindia selatan mencari puing-puing pesawat yang hilang dan jika mereka menemukan puing apapun—upaya untuk mengambil puing pesawat itu kemungkinan akan lebih mahal jika untuk mengambil puing itu dikerahkan kapal selam tak berawak ke dasar laut.
Ramon Navaratnam, ekonom Malaysia dan ketua Pusat Studi Kebijakan Publik di Kuala Lumpur. Ia mengatakan, "Tidak ada yang bisa mengeluarkan uang tanpa batas waktu atau selamanya."
Tapi pencarian sampai dapat merupakan tekad negara itu, dimana Malaysia mengatakan tidak akan menyerah dan Tiongkok mengatakan akan mengerahkan segala upaya bagi pencarian pesawat itu.
Alexander Neil, rekan senior di Institut International untuk Studi Strategis, mengatakan peran Tiongkok dalam proses pencarian itu memberi kesempatan bagi raksasa Asia itu untuk menggunakan pengaruh yang baik di luar negeri.
"Ini mencerminkan kemampuan Tiongkok memproyeksikan kekuatan melampaui apa yang sudah diketahui di negara-negara rantai kepulauan mulai dari semenanjung Korea, Filipina hingga Malaysia," kata Neil.
Tiongkok mengerahkan 18 kapal, delapan helikopter dan tiga pesawat jet. Neil mengatakan Samudera Hindia adalah wilayah strategis bagi keberadaan Tiongkok.
Australia dan Malaysia menganggap tingginya biaya pencarian adalah tidak berarti. Bagi Tiongkok, kata para analis, mungkin akan ada banyak manfaat yang diraih dari operasi pencarian ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR