Alam telah menyediakan bagi kita sumber protein yang murah dan bergizi tinggi, yakni telur. Sayangnya telur terlanjur memiliki reputasi buruk karena ketakutan banyak orang akan kolesterol.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal menyebutkan, konsumsi telur dalam jumlah sedang tidak berpengaruh buruk pada kesehatan jantung. Untuk lebih meyakinkan Anda, berikut adalah 5 alasan mengapa kita seharusnya tidak memusuhi telur.
1. Diperlukan otak bayi
Telur seharusnya rutin dikonsumsi ibu hamil. Mengapa? Telur kaya akan kolin, vitamin B yang diperlukan untuk perkembangan otak bayi. Suplementasi kolin juga menurunkan risiko gangguan mental pada bayi, menurunkan risiko penyakit Down Syndrome dan demensia.
2. Mengurangi keinginan ngemil
Mengonsumsi sarapan tinggi protein bisa menurunkan keinginan ngemil kemudian. Telur sebagai sumber makanan berprotein tinggi bisa meninggalkan rasa kenyang dan puas. Karenanya tak ada salahnya jika Anda sering mengalami rasa lapar di malam hari untuk mengonsumsi telur.
3. Meningkatkan refleks
Studi tahun 2014 menemukan bahwa tirosin, asam amino dalam telur, membantu meningkatkan respon. Para peneliti menyebutkan, tirosin sangat membantu dalam situasi tertentu, misalnya mengemudi, di mana keputusan perlu dibuat dalam kondisi cepat.
4. Menurunkan risiko kanker
Antioksidan dalam telur bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. Meski proses memasak akan mengurangi kadar antioksidan dalam telur hingga setengahnya, tetapi jumlahnya tetap setara dengan antioksidan dalam apel.
5. Menurunkan tekanan darah
Protein dalam telur diketahui bermanfaat menurunkan tekanan darah. Protein ini bekerja dalam tubuh sama seperti inhibitor ACE yang terdapat dalam obat-obatan antihipertensi.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR