Berbelanja sambil mengenakan pakaian tidur dan duduk nyaman di atas sofa empuk, memang sangat menyenangkan, mudah, dan cepat. Namun jangan salah, berbelanja online juga bisa dengan mudah membuat Anda “membuang” uang hanya untuk membeli hal-hal yang mungkin sebenarnya tak terlalu dibutuhkan.
Berbelanja online juga ada triknya, agar uang tak cepat habis. Mari kita lihat kesalahan apa saja yang biasa dilakukan para pembelanja online yang bisa menghabiskan banyak uang.
Tak tahan lihat harga diskon. Dengan judul subjek email seperti: TODAY ONLY: 50% OFF EVERYTHING! atau BUY ONE DRESS GET ONE HALF OFF, tak akan waktu lama untuk memikat orang masuk ke situs dan berbelanja. Agar Anda tak semakin tergoda untuk berbelanja, gunakan saja fasilitas daily digest pada email Anda sehingga tawaran-tawaran sejumlah toko online tad tidak akan mengganggu Inbox utama Anda.
Belanja lebih banyak untuk sekadar mendapat gratis ongkos kirim. Banyak sekali toko online yang memiliki strategi memberikan layanan bebas ongkos kirim asalkan membeli minimal tiga barang, misalnya. Atau jika berbelanja lebih dari Rp100.000, misalnya. Dengan cara seperti ini, pembeli akan semakin tergoda untuk membeli lebih banyak barang, yang sebetulnya tak terlalu dibutuhkan, hanya demi mendapatkan bebas biaya ongkos kirim yang hanya sekitar Rp8.000 saja per kilogram barang. Padahal, uang yang sudah Anda keluarkan sebenarnya jauh melebihi ongkos kirimnya bila harus membeli barang lebih dari satu buah.
Berburu poin belanja. Beberapa toko online memang ada yang menawarkan voucher atau potongan harga tertentu dengan memberikan reward point tiap kali Anda berbelanja senilai tertentu. Tetapi ingat, jika dibanding uang yang sudah Anda keluarkan, poin yang Anda dapat sebetulnya tak sepadan.
Tidak pernah mengecek kebijakan pengembalian barang. Sejumlah toko online memang menawarkan untuk mengembalikan barang jika ada barang yang rusak atau ukuran tak sesuai. Tapi baca kembali secara saksama, apakah saat mengembalikan barang itu Anda dikenai biaya tambahan atau tidak? Yang perlu Anda cermati pula adalah ukuran, warna, material. Sebab belanja online sangat berbeda dengan berbelanja secara konvensional. Di dunia maya, Anda tak bisa mencoba pakaian atau barang yang akan dibeli.
Lebih suka bayar dengan kartu debit. Padahal, paling disarankan untuk bertransaksi belanja online dengan kartu kredit. Sebab bank yang mengeluarkan kartu kredit memiliki sistem keamanan lebih ketat untuk melindungi informasi personal Anda. Dengan melihat daftar laporan dari kartu kredit pada setiap akhir bulannya, Anda pun lebih mawas diri bila pada bulan sebelumnya sudah berbelanja melebihi apa yang Anda harapkan.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
'Hutang Kehormatan' Hingga Pasang Surut Penerapan Politik Etis
KOMENTAR