Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada (1/5) kemarin menyisakan sebanyak delapan ton sampah berserakan. Sampah buruh paling banyak dikumpulkan di jalan utama yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Medan Merdeka Barat. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas mengatakan, petugas kebersihan langsung menyapu sampah pada Kamis (1/5) sore. Jumlah sampah mencapai 8 ton terdiri dari sampah di jalan protokol mencapai 6 ton, sementara 2 ton sampah lainnya berasal dari wilayah lain yang juga memperingati May day.
Seperti di kawasan industi Pulogadung, Gelora Bung Karno, dan beberapa wilayah lainnya. "Yang di jalan protokol saja sampai 6 ton, kemudian di wilayah lainnya hanya 2 ton," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/5).
Dinas Kebersihan DKI menyebar petugas di jalan protokol mencapai 100 orang. Sedangkan untuk wilayah lain, tetap menggunakan petugas masing-masing wilayah. Menurutnya, jumlah sampah secara total tidak banyak perubahan, karena kemarin adalah hari libur. Pasalnya, setiap hari libur volume sampah di Jakarta juga menurun.
Berdasarkan data Dinas Kebersihan DKI Jakarta, total volume sampah yang dikumpulkan selama satu hari hanya sebnayak 5.000 ton. Jumlah tersebut menurun dari hari biasanya yang mencapai 6.000-6.500 ton.
Wanita yang biasa disapa Tyas ini menjelaskan, untuk pelaksanaan kebersihan unjuk rasa buruh pada Jumat (2/5) ini, pihaknya juga telah menyiagakan petugas sampah khusus untuk di jalan protokol.
"Yang hari ini kita juga sudah siagakan petugas, mereka akan langsung membersihkan sampah setelah demo selesai. Jumlahnya sama 100 orang untuk di jalan protokol," jelasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR