Sejumlah negara di dunia masih mempertahankan sistem pemerintahan monarki alias kerajaan. Sebagian besar keluarga kerajaan itu nyaris tidak memiliki kekuasaan politik lagi, tetapi tetap memiliki kekayaan melimpah ruah.
Lalu keluarga kerajaan mana saja yang terkaya di dunia? Berikut lima keluarga kerajaan terkaya di dunia.
1. Bhumibol Adulyadej (Raja Thailand)
Raja yang dikenal juga dengan gelar Rama IX, dan paling lama berkuasa di Thailand, ini menduduki peringkat teratas. Selama berkuasa 68 tahun, Raja Bhumibol (84) memiliki kekayaan dengan jumlah menakjubkan, yaitu 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 345 triliun.
Biro Properti Kerajaan mengelola semua properti dan investasi keluarga kerajaan. Aset yang dikelola biro ini termasuk 1.340 hektar tanah di kota Bangkok dan 5.340 hektar di berbagai wilayah pedesaan Thailand.
Sang raja juga memiliki 32 persen saham Siam Cement, 23 persen saham Siam Commercial Bank, dan berbagai investasi lainnya.
Dia juga memiliki Golden Jubilee, salah satu berlian terbesar di dunia yang diperkirakan berharga antara 4 juta dollar AS dan 12 juta dollar AS.
Tak hanya itu, di bawah undang-undang Thailand, Raja Bhumibol tak boleh dihina. Barang siapa menghina sang raja akan terancam hukuman penjara.
2. Hassanal Bolkiah (Raja Brunei)
Salah satu negeri monarki absolut yang tersisa di dunia ini mendapatkan kekayaan dari persediaan minyak buminya. Namun, persediaan minyak mentah Brunei diperkirakan akan habis dalam waktu 25 tahun.
Pemimpin negeri ini adalah Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien. Selain menjadi Sultan, dia juga adalah perdana menteri dan panglima tertinggi angkatan bersenjata Brunei.
Dengan kekayaan mencapai 20 miliar dollar AS, tak heran jika Hassanal Bolkiah memiliki istana dengan 1.800 kamar dan menjadi salah satu kolektor mobil terbanyak di dunia. Rincian soal jenis mobil yang dimilikinya simpang siur. Namun, dikabarkan bahwa salah satunya adalah Rolls-Royce yang dilapisi emas 24 karat.
Semua kekayaan ini kelak akan menjadi milik sang putra, Al-Muhtadee Billah.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR