Ardis (31), warga Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi menunjukkan gundukan tanah pasir di kawasan yang dipagari bambu di pesisir Pantai Boom Banyuwangi.
Ia mengaku bersama dengan beberapa warga lainnya sengaja membuat tempat penetasan semi alamiah telur penyu. "Tidak banyak yang tahu jika Pantai Boom yang terletak di pusat kota ini sering didatangi penyu untuk bertelur. Apalagi Pantai Boom banyak sekali di datangi oleh orang," jelasnya.
Kepada Kompas.com, Ardis mengatakan sering menemukan telur penyu di sepanjang bibir pantai Boom. Telur itu kemudian dijualnya ke warga untuk dijadikan jamu. "Kalau agak banyak saya setor di pasar. Satu butir telur dijual Rp2.000," tuturnya.
Jual beli telur penyu juga pernah dilakukan oleh Abdullah (56), warga pesisir Pantai Boom. Ia mengaku sudah cukup lama menjadi "pemburu" telur binatang yang berkulit keras tersebut.
"Tapi pekerjaan utama saya ya tetap nelayan. Kalau cari telur penyu hanya kadang-kadang kalau musiman. Saya sampai hapal kapan naiknya penyu di wilayah Pantai Boom ini. Saya punya kalender khusus kapan penyu bertelur, jadi tinggal di tunggu saja. Setahun biasanya penyu bertelur 3 kali paling sedikit 80 butir dan saya pernah menemukan sampai 137 lebih butir telur penyu di wilayah sini," jelasnya.
Abdulah tergerak hatinya membuat tempat penetasan semi alamiah telur penyu setelah didatangi beberapa relawan.
"Saya sempat takut dijebak lalu ditangkap karena menjual telur penyu. Dari relawan itulah saya mendapatkan banyak informasi tentang penyu dan diputarkan beberapa film saat penyu bertelur dan juga perburuan pada penyu. Lalu saya juga tahu kalau penyu salah satu binatang langka yang harus dilestarikan.
Saat itulah saya berpikir jika saya terus memburu telur penyu, lalu bagaimana anak cucu saya besok? Saya takut mereka tidak tahu kalau ada binatang yang namanya penyu," jelasnya.
Hingga akhirnya ia dan Ardis serta beberapa warga pesisir ketika menemukan telur penyu langsung dipindahkan ke penetasan semi alamiah telur penyu.
"Dan ternyata sekarang semakin banyak penyu yang naik terutama di akhir April sampai awal April. Terakhir kami menyelamatkan 105 telur penyu, sebelumnya juga sudah ada 130 telur dan 127 telur yang ditemukan dalam waktu yang berbeda," tuturnya.
Nantinya, menurut Abdullah, telur-telur yang sudah menetas akan dilepas-liarkan di kawasan Pantai Boom.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR