Temuan mudah ini dibandingkan dengan temuan rumit lainnya membuatnya unik. Ms. Sirotic juga menambahkan bahwa spesimen spesifik dari Porec hanyalah satu dari tiga kapal berbeda yang mereka temukan di darat dan bukan di bawah air.
“Spesimen dari Poreč ini adalah salah satu dari tiga kapal yang ditemukan di darat yang bukan bagian dari survei arkeologi bawah air,' tambah Bartolić Siroti.
Kapal itu digali sebagai hasil dari proyek pembangunan kembali yang akan membuat Poreč direnovasi dan dibuat lebih ramah pejalan kaki.
Baca Juga: Mengunjungi 'Kota Maksiat' Zaman Romawi yang Kini Didalam Laut
Sementara itu, para arkeolog sedang bekerja untuk menyelesaikan studi mereka tentang perahu tempat ditemukannya, sebelum sisa-sisanya dipindahkan dan dilestarikan dengan tujuan untuk ditampilkan kepada publik di museum Poreč.
Sebagai informasi, sejarah kapal nampaknya sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali sekitar 10.000 tahun lalu, tepatnya pada masa Neolitikum. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas yakni dapat bergerak di atas air. Kapal tersebut terutama digunakan berburu dan memancing.
Pada awal penemuannya, kapal laut hanya berbentuk seperti perahu sampan jalur. Manusia pada zaman itu hanya memanfaatkan kayu dengan batang gelagah yang kemudian dirakit dan membentuk perahu. Cara ini sangat sederhana karena mereka berpikir yang penting dapat mengapung di atas air. Akhirnya, cara ini berkembang dengan hasil rakitan perahu mereka terus disempurnakan.
Baca Juga: Batu Bersiul, Senjata Teror Tentara Romawi Kuno yang Paling Ditakuti
Source | : | daily mail |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR