Australia dikenal sebagai negara yang menjadi tujuan imigran dari seluruh penjuru dunia. Tahun ini, Arsip Nasional Australia di Canberra menggelar pameran foto para imigran awal Australia.
Pameran yang diberi nama A Place to Call Home? Migrant Hostel Memories, dibuka pada hari Jumat ini (30/5) dan berlangsung hingga 30 September mendatang.
Pameran ini berusaha memberikan wawasan soal kehidupan para imigran di tempat tinggal baru mereka, yakni sejenis asrama.
Ide awal pameran ini berasal dari Departemen Imigrasi Australia yang memberikan 20 ribu foto koleksi soal imigran.
Kurator Amy Lay lalu memilih 50 foto, yang semuanya menceritakan soal kehidupan para imigran di asrama. "Kami temukan cerita soal pemondokan para imigran itu amat menggugah banyak orang, sehingga banyak orang yang bisa menguhubungkan pengalaman kehidupan mereka dengan foto-foto ini. Ini membawa banyak kenangan," ujar Lay mengungkap.
Pemondokan sejenis asrama bagi para migran dibangun di hampir hampir seluruh wilayah Australia setelah Perang Dunia II. Pemondokan ini dibuat untuk membantu Pemerintah Persemakmuran untuk meningkatkan jumlah penduduk.
Ratusan ribu pendatang baru yang masuk Australia tinggal di pemondokan ini, ada yang sementara, atau bisa juga bulanan dan tahunan.
"Saat itu ada kekurangan akomodasi, jadi idenya adalah menyiapkan 'batu loncatan' (bantuan) bagi para imigran baru tinggal di Australia, membantu mencarikan pekerjaan, mereka bisa juga mendapat pelajaran bahasa Inggris, jika perlu," ujar Lay.
Pameran yang digelar oleh Arsip Nasional ini juga menampilkan foto-foto resmi milik pemerintah Australia, selain foto-foto koleksi pribadi dari para imigran yang pernah tinggal di pemondokan tersebut. Foto-foto ini memotret kenyamanan, keluarga, dan kesempatan yang dimiliki oleh para imigran.
Lay mengatakan adalah kisah dan pengalaman pribadi yang membuat pameran ini hidup. "Departemen Imigrasi Australia ingin menampilkan sisi-sisi tertentu dari asrama ini, tentunya sisi yang positif," ujar Lay. "Tetapi foto-foto tersebut sebenarnya menceritakan pengalaman nyata mereka di asrama tersebut, tempat yang mungkin tidak semewah yang mereka bayangkan."
Arsip Nasional berharap pameran ini akan memberikan wawasan unik soal bagian yang kurang dikenal dalam sejarah imigrasi Australia. "Tidak semua di negara ini telah melihatnya atau mengalaminya, jadi kami ingin menceritakan betapa sulitnya kehidupan para imigran awal Australia itu," ujar Lay.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR