Libur Lebaran merupakan libur panjang yang paling ditunggu-tunggu, tidak hanya oleh umat yang merayakannya tetapi juga oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.
Berdasarkan data terbaru dari Skyscanner, situs pencarian perjalanan global, dalam siaran persnya kepada Kompas Travel, Senin (2/6), menyebutkan pencarian penerbangan domestik untuk libur Lebaran di situs web Skyscanner mengalami peningkatan lebih dari 100 persen per bulan sejak Februari 2014, terutama untuk tujuan mudik ke Surabaya, Medan, dan Yogyakarta.
Menurut data Kementerian Perhubungan, sebanyak 27,9 juta orang diperkirakan akan melakukan mudik Lebaran tahun ini. Mengingat tiket kereta api sudah habis terjual, disarankan untuk segera mempertimbangkan pilihan moda transportasi alternatif.
“Sebagai pilihan alternatif selain kereta api, mudik dengan pesawat adalah cara yang efisien. Tidak hanya lebih cepat, harganya juga terjangkau. Ini hanya masalah bagaimana menemukan penawaran terbaik. Skyscanner menyediakan informasi yang komprehensif dan objektif untuk semua penerbangan dan tarifnya," kata Tika Larasati, Skyscanner Marketing Manager Indonesia.
Menurut Tika, data Skyscanner menunjukkan bahwa rute penerbangan domestik yang paling populer tujuh hari sebelum dan sesudah lebaran adalah rute Jakarta-Bali dan sebaliknya. Jadi, untuk mereka yang berencana untuk liburan ke Bali selama libur lebaran dianjurkan untuk segera mempertimbangkan pilihan-pilihan penerbangan.
Lima kota keberangkatan paling populer di Indonesia berdasarkan data pencarian tiket pesawat di situs Skyscanner Indonesia selama periode mudik adalah Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Denpasar, dan Medan.
Sementara lima kota tujuan penerbangan domestik paling populer dengan keberangkatan dari Jakarta untuk mudik adalah Jakarta – Surabaya, Jakarta – Medan, Jakarta – Padang, Jakarta – Yogyakarta, dan Jakarta – Solo. Lima kota tujuan penerbangan domestik yang paling banyak dicari sejak April 2014 adalah Surabaya, Jakarta, Denpasar, Yogyakarta, dan Medan.
| Penulis | : | |
| Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR