Sekitar 60 juta tahun lalu, hidup spesies buaya yang panjangnya bisa mencapai 5 meter dan berat hingga 400 kg. Buaya itu berjuluk "Setan Peneror" alias Balrog, seperti tokoh dalam film Lord of the Ring.
Baru-baru ini, paleontolog menemukan fosil dari hewan tersebut di sebuah lokasi penambangan batu bara di Cerrejon, wilayah utara Kolombia. Setelah identifikasi, paleontolog menamai jenis buaya itu sebagai Anthracosuchus balrogus, dari nama Balrog.
"Seperti raksasa berwajah buruk, Anthracosuchus balrogus 'bangkit' dari lokasi pertambangan setelah 60 tahun terjebak di batuan di wilayah tropis Amerika Selatan," kata Jonathan Bloch dari Florida Museum of Natural History yang terlibat riset.
A balrogus memiliki moncong yang pendek dan rahang yang besar dan berotot, karakteristik umum dari dyrosauridae, famili hewan-hewan menyerupai buaya yang hidup pada masa Cretaceous Akhir dan Eocene.
Alex Hastings, peneliti pascadoktoral dari Martin Luther Universitat Halle-Wittenberg, menuturkan, temuan ini menunjukkan bahwa buaya masa kini bukanlah fosil hidup dari buaya 250 juta tahun lalu. Buaya mengalami perubahan, tak seperti yang diduga banyak orang.
"Jelas bahwa empat spesimen fosil (milik A balrogus yang baru saja ditemukan) tidak menyerupai spesies dyrosauridae yang ditemukan sebelumnya," katanya seperti dikutip IBTimes, Selasa (3/6).
A balrogus adalah spesies buaya purba ketiga yang ditemukan di wilayah Cerrejon. Spesies-spesies golongan buaya purba ini berasal dari Afrika, tetapi kemudian bermigrasi ke Amerika Selatan 75 juta tahun lalu.
"Makhluk golongan ini menawarkan petunjuk tentang bagaimana hewan bertahan dari ancaman kepunahan," kata Hastings. Sebabnya, buaya purba tetap bertahan saat banyak dinosaurus punah 65 juta tahun lalu, ketika dipercaya sebuah meteor menumbuk Bumi.
Fosil buaya purba ini ditemukan pada lapisan yang sama tempat ilmuwan menemukan Titanoboa, ular yang besarnya menyangi bus antarkota. Diduga, buaya purba merupakan mangsa dari ular superganas itu.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR