Para pakar mengatakan wabah Ebola di Afrika Barat sudah tidak terkendali.
Virus itu telah menewaskan lebih dari 200 orang sejak pertama kali muncul di Guinea tenggara Februari, menyebar lewat kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, bahkan setelah penderita itu meninggal.
Puluhan penderita baru dilaporkan ada di Guinea dan di seluruh perbatasan di Sierra Leone sejak akhir Mei. Penyakit itu kembali merebak di beberapa wilayah, sementara melanda untuk pertama kalinya di wilayah-wilayah lain.
Para pejabat kesehatan dari Guinea, Sierra Leone dan Liberia sedang bertemu di Monrovia untuk berbagi informasi dan membuat strategi.
Belum ada obat untuk Ebola, dan para petugas kesehatan di sana berusaha memencilkan orang-orang yang diduga menderita. Sekitar 70 persen penderita telah meninggal dalam wabah saat ini.
Gejala-gejala Ebola diantaranya demam, muntah-muntah, nyeri tubuh dan pendarahan yang tidak terkendali.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR