Akhirnya, ilmuwan memutuskan untuk merancang sebuah program komputer yang bertugas untuk menganalisi data genom tersebut. Pekerjaan mereka tidak sia-sia, mereka berhasil membuktikan efek Meselson pada hewan.
Bast berkata, “Hasil kami dengan jelas menunjukkan bahwa O. nova bereproduksi secara eksklusif yaitu secara aseksual. Ketika sampai pada pemahaman tentang bagaimana evolusi ini bekerja tanpa seks, tungau kumbang ini masih bisa memberikan satu atau dua kejutan. Hasilnya menunjukkan: kelangsungan hidup suatu spesies tanpa reproduksi seksual cukup langka tetapi bukan tidak mungkin. Tim peneliti sekarang akan mencoba mencari tahu apa yang membuat tungau kumbang ini begitu istimewa.”
Baca Juga: Fosil Kumbang dengan Kristal Fotonik Ungkap Evolusi Struktur Warna
Tungau ini hanya berukuran seperlima milimeter dan sulit untuk diidentifikasi. Selain itu, untuk menganalisis data genomnya diperlukan program komputer yang dirancang khusus untuk tujuan ini.
Oleh karena itu, peneliti Brandt, Schwander dan Bast berkonsultasi dengan ilmuwan tanah dan taksonomer berpengalaman Dr. Christian Bluhm di Institut Penelitian Hutan Baden-Württemberg, Patrick Tran Van, seorang ahli bioinformatika yang mengkhususkan diri dalam genomik evolusioner serta ahli ekologi tanah Prof. Stefan Scheu dari Universitas dari Gottingen dalam menyelesaikan studi ini.
Upaya mereka pun akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa!
Baca Juga: Peneliti LIPI Temukan Empat Spesies Kumbang Baru di Maluku Utara
Source | : | techexplorist.com |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR