Teh Kebanggaan Nusantara

Senin, 23 Juni 2014 | 14:00 WIB

Bila selama ini masyarakat dan para pelancong di Ibu Kota Jakarta sudah akrab menonton lenong, karnaval dengan ondel-ondel serta serangkaian festival budaya Betawi untuk menandai Hari Jadi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya, maka agendanya akan bertambah satu lagi mulai tahun ini, yaitu Nusantara Tea Festival.

Digelar di akhir pekan (19-22/6) dan berlokasi di Taman Fatahillah, Nusantara Tea Festival diprakarsai Pemerintah Provinsi DKI bekerjasama dengan Jakarta Endowment for Art and Heritage (JEFORAH) dan mengundang perwakilan kedutaan besar di Jakarta seperti Afrika Selatan, India dan Srilangka serta seluruh lapisan masyarakat.

Nusantara Tea Festival yang perdana di Indonesia, menampilkan peranti penyeduh teh dari masa ke masa, dari Indonesia sampai manca negara (R Ukirsari Manggalani/NG Traveler)

Bila dari panggung utama Anda dipandu cara menyeduh dan menikmati teh, pengunjung juga dapat memborong teh siap seduh, siap dinikmati serta bermacam olahan di gerai-gerai yang berlokasi di sebelah kiri panggung.

Inovasi teh yogurt, cara baru menikmati ragam teh, tersedia dalam pilihan green tea dan black tea (R. Ukirsari Manggalani/NG Traveler)

Paling menarik antara lain adalah yogurt tea produksi PT Pagilaran, Jawa Tengah. Produsen Teh Kepodang ini siap memasarkan aneka yogurt bercitarasa teh hijau pun teh hitam yang disebut sebagai "cara baru menikmati teh". Selain menyajikan white tea yang tengah booming saat ini.

Produsen-produsen teh kenamaan Tanah Air dengan kualitas ekspor juga turut hadir di sini, ditambah pameran fotografi yang memberikan informasi seputar ketenaran teh. Mulai dari sejarah Boston Tea Party, minuman yang disukai para pemimpin dunia, sampai pencarian teh bermutu tinggi ke seluruh dunia. Jenis-jenis teh terkenal seperti dari Assam dan Darjeeling pun ada.

Tak kalah menarik adalah pemanfaatan Taman Fatahillah atau Kota Tua sebagai lokasi penyelenggaraan ini. CEO Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC), Lin Che Wei, menyatakan, "Inilah bagian dari upaya untuk terus menghidupkan Kota Tua." Sementara perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menambahkan, "Dua tahun terakhir, kami mengaktivasi ruang-ruang kreatif Ibu Kota."

Semoga acara ini dapat terus berkesinambungan di tahun-tahun mendatang serta menjadi duta salah satu ciri budaya Indonesia.