Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pihaknya memangkas bantuan pangan bagi 800 ribu pengungsi Afrika yang kelaparan di sembilan negara yaitu Republik Afrika Tengah, Sudan Selatan, Chad, Uganda, Mauritania, Mozambik, Ghana, Liberia, dan Burkina Faso.
Pengurangan ransum makanan sampai 60 persen itu akibat "kesulitan" dana badan PBB itu, serta daerah konflik regional yang menghalangi akses ke sebagian pengungsi.
Jurubicara WFP, Peter Smerdon mengatakan pengungsi bergantung pada bantuan makanan hanya karena mereka diharuskan tinggal dalam kamp-kamp pengungsi. Ia mengatakan sebagian pemerintah Afrika kreatif dan membantu kelompok-kelompok pengungsi bertani.
Kepada VOA dalam wawancara telepon pekan ini, Smerdon mengatakan, harus ada solusi jangka panjang karena bisa jadi pengungsi berada dalam kamp-kamp itu untuk waktu lama.
Semakin banyaknya konflik menyebabkan jumlah pengungsi, yang membutuhkan bantuan makanan, meningkat lebih cepat dari anggaran WFP.
Program itu kini meminta semua negara anggota membantu menutup kekurangan dana 200 juta dolar. Jika itu terjadi, WFP berjanji akan memulihkan sepenuhnya program pangannya di seluruh dunia.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR