Seorang remaja Palestina yang tewas di Yerusalem dibakar hidup-hidup menurut pemeriksaan otopsi seperti yang dikutip jaksa agung Palestina.
"Penyebab kematian adalah luka bakar," kata Mohammed al-A'wewy.
Pemerintah Israel mengatakan penyebab kematian Mohammad Abu Khdair, 16, yang dimakamkan Jumat (4/7) masih belum jelas.
Kematiannya terjadi setelah penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel yang menyebabkan bentrokan sepanjang Jumat malam. (Baca juga Israel-Palestina Kembali Memanas)
Pemeriksaan jenazah Mohammad Abu Khdair dilakukan oleh para dokter Israel dan dihadiri oleh direktur insitut forensik Palestina Saber al-Aloul.
Kantor berita Palestina Wafa mengutip jaksa agung dari keterangan Aloul bahwa asap di saluran pernafasan menunjukkan korban "menghirup materi ini saat ia dibakar hidup-hidup."
Mohammad Abu Khdair yang juga mengalami luka di kepala terbakar sekitar 90 persen tubuhnya.
Temuan itu belum secara resmi diumumkan.
Keluarga Mohamad Abu Khdair percaya bahwa remaja itu dibunuh sebagai pembalasan atas tewasnya tiga remaja Israel.
Jenazah Naftali Frenkel and Gilad Shaar, keduanya berusia 16 tahun dan Eyal Yifrach yang berusia 19 tahun ditemukan pada 30 Juni. Pemakaman mereka dilangsungkan hari Rabu lalu (2/7).
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR