Seorang perempuan berusia lebih dari 100 tahun menjadi perhatian warga Baduy yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Kaduketug sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (9/7).
Dengan menggunakan tongkat, ia datang ke TPS sendirian. Petugas penjaga pintu masuk ke TPS pun mempersilakannya masuk. "Itu tolong dibantu, dipersilahkan duduk dulu," kata petugas TPS.
Perempuan yang dipanggil Yoyot tersebut berjalan ke arah tempat duduk. Ia tampak semangat memberikan hak suaranya, kendati jalannya sudah membungkuk dan harus ditopang dengan tongkat atau iteuk.
Yoyot yang datang dengan mengenakan baju kebaya hitam dipadu dengan sarung khas Baduy hitam biru diam sejenak di dekat tempat duduk yang disediakan sampai akhirnya ketua TPS membantunya mengantar ke bilik suara sambi diberikan sebuah surat suara kepada perempuan tua tersebut.
Lantas sang nenek pun melakukan pencoblosan setelah mendatkan penjelasan tata caranya kepada perempuan tersebut. Lalu kembali ketua TPS pun membantunya keluar dari TPS setelah menyerahkan surat suara yang sudah dicoblos kepada petugas penjaga kotak suara.
Yoyot pun kemudian menyelupkan jarinya ke tinta dengan dipandu petugas lalu keluar TPS. Kepada wartawan Yoyot mengaku ingin berpartisipasi menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Presiden 2014. Kebetulan rumahnya berjarak beberapa langkah ke TPS.
"Rumah saya di belakang yang tertutup terpal TPS itu," kata Yoyot dengan nada yang mulai tidak jelas. Lantas Yoyot pun kembali ke rumahnya setelah dirinya menyalurkan hak suara setelah sebelumnya sempat beristirahat di teras tetangganya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR