Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 247 orang pada Jumat (18/7) dini hari saat Israel mulai melancarkan serangan darat pada hari ke-11 operasi besar-besaran untuk mengatasi serangan roket kaum militan.
Kematian terakhir termasuk seorang perempuan di Kota Rafah di selatan Gaza. Kematian perempuan itu membuat jumlah korban tewas hanya pada Jumat ini sudah tercatat enam orang, kata juru bicara badan medis Palestina, Ashraf al-Qudra.
Sebelumnya, tembakan tank Israel telah menewaskan tiga orang dalam sejumlah insiden terpisah di Rafah, termasuk bayi berusia lima bulan, kata Qudra. Di Gaza utara, dua orang tewas dalam tembakan tank di Beit Hanun, katanya.
Menurut sejumlah laporan yang diberikan Pusat Palestina untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Gaza, lebih dari 80 persen korban adalah warga sipil. Setidaknya 1.690 warga Palestina juga terluka.
Sejak operasi Israel dimulai sebelum fajar pada 8 Juli, setidaknya 1.150 roket yang telah ditembakkan dari Gaza telah menerjang Israel, dan 311 lainnya telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome. Demikian kata sejumlah tokoh militer. Sementara di sisi Israel, seeorang warga sipil tewas oleh serangan roket awal pekan ini, dan empat lainnya terluka parah.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR