Jumlah orang yang mencari perlindungan di Gaza meningkat hampir dua kali lipat akibat konflik, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pekerja kemanusiaan di Gaza mengatakan jumlah pengungsi naik dari 22.000 orang menjadi lebih dari 40.000 orang dan kini berlindung di 34 tempat pengungsian PBB.
"Kami telah meminta bantuan US$60 juta untuk dana darurat," kata juru bicara organisasi pengungsian PBB, UNRWA, Christopher Gunness.
Kenaikan jumlah ini terjadi menyusul pengiriman pasukan dan tank Israel ke Gaza pada Kamis (17/7) yang menargetkan militan Hamas.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan berkunjung ke wilayah itu pada Sabtu (19/7) untuk berbicara kepada dua pihak.
Kunjungan Ban ini dimaksudkan untuk membantu Palestina dan Israel "mengakhiri kekerasan dan menemukan solusi ke depan", kata kepala urusan politik PBB Jeffrey Feltman.
"Israel memiliki alasan untuk khawatir atas keamanan wilayah mereka, dan kami mengutuk serangan roket yang membabi buta dari Gaza ke Israel. Tapi kami juga khawatir dengan respon balasan Israel yang besar," tambahnya.
Pada Jumat (18/7), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan akan ada "ekspansi yang signifikan" terkait serangan yang mereka lakukan.
Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan Israel akan "membayar harga tinggi" untuk invasi yang mereka lakukan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR