Badan Penerbangan Amerika melarang maskapai penerbangan Amerika terbang ke bandara internasional Israel di Tel Aviv selama 24 jam setelah sebuah roket yang ditembakkan oleh militan Hamas di Gaza jatuh di dekatnya. Maskapai-maskapai penerbangan Eropa juga segera membatalkan penerbangannya.
Tiga maskapai penerbangan Amerika sudah membatalkan penerbangan mereka hari Selasa setelah mendengar roket itu jatuh sekiar 1,6 kilometer dari bandara Ben Gurion. Amerika awalnya mengatakan belum mengeluarkan larangan apapun tapi kemudian Badan Penerbangan Federal memerintahkan pelarangan itu dan mengatakan akan terus memantau situasi disana.
Delta Air Lines mengatakan membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv sampai waktu yang belum ditentukan. Maskapai penerbangan itu mengalihkan penerbangannya dari New York ke Tel Aviv menjadi ke Paris setelah mendengar serangan tersebut.
US Airways yang terbang dari Philadelphia, Pennsylvania menuju Tel Aviv membatalkan jadwal penerbangannya Selasa malam sementara United Airlines membatalkan tanpa batas waktu penerbangannya dari Newark, New Jersey ke Tel Aviv.
Maskapai penerbangan Belanda, KLM membatalkan penerbangannya dari Amsterdam sementara Air France dan maskapai Jerman, Lufthansa juga membatalkan penerbangan ke Tel Aviv.
Polisi Israel mengatakan serangan roket Hamas itu merusak sebuah rumah dan mencederai seorang warga Israel.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR