Sejak hari Minggu, papar Joss, polisi Indonesia sudah datang membawa sejumlah data pribadi korban guna untuk mencocokkan DNA. Juga dokter gigi Jane Adi Sutjipto datang untuk mencocokkan data gigi.
Simpang Siur
Joss Wibisono mengakui para pihak terkait sangat membantu keluarga korban. "Bukan cuma membantu saya, keluarga yang di Belanda, tapi juga keluarga kami yang di Indonesia. Pihak Malaysia Airlines dan Kementerian Luar Negeri datang kepada kami. Membantu pengurusan segala macam".
Jika identifikasi selesai, yang bisa makan waktu berbulan-bulan, menurut Joss, para keluarga dari Indonesia akan didatangkan ke Belanda, dan setelah itu keluarga yang tinggal di Belanda juga diberangkatkan ke Indonesia, "untuk memakamkan Tante Jane dalam satu liang lahat bersama mendiang suaminya," tutur Joss sambil tersedu.
Sementara itu, masyarakat internasional menuding pemberontak Ukraina yang menguasai kawasan jatuhnya MH17, membesar-besarkan jumlah mayat yang sudah dikumpulkan. Pemberontak menyebut sudah 182 jenazah yang diangkut, namun ahli forensik internasional menyebut jumlahnya paling banyak 200.
Muncul juga tudingan bahwa para pemberontak Ukraina menunda-nunda pengumpulan jenazah.
Namun sebaliknya pemimpin separatis, Alexander Borodai, mengatakan kepada BBC bahwa justru pengamat internasional dari Badan kerja sama pembanunan Eropa, OSCE, meminta mereka membiarkan jenazah untuk dikumpulkan para ahli. "
"Jadi kami menunggu satu hari. Lalu dua hari. Lalu tiga hari. Tapi tak ada satupun ahli yang datang! Membiarkan mayat begitu saja lebih lama, dalam suhu 30 derajat, itu absurd. Benar-benar tak berkemanusiaan. Bagaikan adegan film horor," katanya.
OSCE masih belum memberikan tanggapan terhadap tudingan itu.
Kotak Hitam
Dalam perkembangan lain, pejabat badan keselamatan penerbangan Belanda menyatakan data rekaman suara atau kotak hitam sudah diunduh, berisikan "data yang sahih dari penerbangan itu."
Pemeriksaan kotak hitam berlangsung di kantor busat Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara Inggris di Farnborough.
Di Washington, pejabat inteljen memapar bukti yang mereka kumpulkan yang menunjukkan peran para pemberontak Ukraina.
"Buktinya kuat sekali bahwa (yang menjatuhkan MH17) adalah rudal SA-11 yang ditembakkan dari timur Ukraina, yang dibantu oleh Rusia," kata pejabat yang tak bisa disebut namanya.
Bukti inteljen meliputi gambar satelit yang memperlihatkan fasilitas yang diduga tempat latihan pemberontak di kota Rostov, Rusia. Serta gambar yang diduga peluncur rudal darat-ke-udara di kawasan pemberontak, dan analisis rekaman percakapan pemberontak Rusia yang mengakuy menjatuhkan pesawat itu.
Sementara itu pertempuran antara tentara Ukraina dan pemberontak terus berlangsung. Pemberontak mengaku telah pmenjatuhkan sebuah pesawat militer Ukraina.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR