Sedikitnya 40 orang diyakini tewas ketika pesawat maskapai berbiaya murah Taiwan jatuh setelah gagal melakukan pendaratan darurat di Taiwan, pada hari Rabu (23/7).
Pesawat TransAsia Airways itu mengangkut 58 orang, termasuk empat awak pesawat, dan jatuh di dekat bandara di Kepulauan Penghu, pesisir barat Taiwan.
Kepala Administasi Aeronautika Taiwan Jean Shen mengatakan, TransAsia Airways dengan nomor penerbangan GE222 membatalkan pendaratan darurat di Pulau Magong, kawasan Penghu. Setelah gagal melakukan pendaratan, pilot meminta izin kepada menara pengawas untuk berputar-putar.
Namun, pesawat ATR 72 itu kemudian kehilangan kontak dengan menara pengawas Bandara Magong sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Kepala Pemadam Kebakaran setempat memperkirakan jumlah korban tewas bisa mencapai lebih dari 50 orang.
TransAsia Airways adalah maskapai penerbangan yang berpusat di Taiwan. Perusahaan itu mengoperasikan 23 armada, terutama untuk melayani rute-rute domestik, tetapi juga melayani penerbangan ke Jepang, Thailand, dan Kamboja.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat. Namun, Taiwan diterjang Topan Matmo yang memaksa banyak instansi terpaksa menghentikan aktivitas.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR