Alasan utama seseorang mengonsumsi obat adalah karena sakit, sehingga penting untuk selalu mengetahui apa diagnosis penyakit Anda. Namun gangguan kesehatan ringan tak selalu butuh obat.
"Sistem imun telah disiapkan untuk melawan dan mengembalikan ke kondisi semula. Kadang faktor sugestilah yang membuat seolah-olah akan cepat sembuh jika minum obat tertentu. Padahal, bisa saja itu hanya efek placebo, " ungkap Wiyarni Pambudi, dokter spesialis anak dari BJ Medical Center.
Keluhan sakit kepala sebenarnya adalah penanda bahwa ada yang tidak seimbang di dalam tubuh. "Tapi, jangan buru-buru minum obat sakit kepala. Bisa saja penyebabnya kepala terbentur, peredaran darah tak lancar, tekanan darah tinggi, stres, atau kurang minum. Bisa juga, psikosomatik yang sakitnya ada di pikiran tapi bisa muncul dimana-mana karena respons pikiran."
Keinginan untuk mendapatkan hal-hal secara instan tak jarang melatarbelakangi seseorang mengonsumsi obat, dengan harapan penyakit bisa segera hilang.
Padahal dalam penggunaan obat, ujar Wiyarni, "Harus mengikuti paham rasional, yaitu tubuh memang membutuhkan zat atau obat tersebut. Obat tersebut diberikan sesuai dosis yang diperlukan untuk jangka waktu yang optimal. Ada manfaat yang sebesar-besarnya dan harga terjangkau atau murah."
Pemanfaatan obat secara rasional bisa dicapai dengan berkonsultasi ke dokter yang paham dan mau menjelaskan indikasi, penggunaan, dan efek obat. "Selain itu, pelajari apakah obat yang dikonsumsi memang tepat untuk keluhan yang dirasakan? Kebiasaan melakukan pemberian obat sendiri harus disertai pengetahuan memadai tentang obat-obatan."
Nah, kalau sudah paham penyebabnya, Anda pasti akan memahami bahwa gangguan kesehatan ringan tak selalu butuh obat.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR