Foto di atas merupakan pemandangan Circular Quay dari Milsons Point yang menunjukkan perubahan Sydney dalam 10 tahun terakhir. Opera House sudah menggantikan depot tram di Bennelong, Harbour Bridge sekarang menghubungkan bagian utara dengan pusat kota serta gedung pencakar langit berlantai enam pada 100 tahun lalu, sekarang sudah digantikan dengan gedung yang lebih menjulang lagi. Yang tidak berubah hanyalah kegiatan feri membawa penumpang.
Wartawan ABC John Donegan yang menggabungkan dalam foto beberapa tempat di Australia dari tahun 1914 dengan keadaan pada abad ke-21 (lokasi sama).
Foto 1914 diambil dengan menggunakan teknologi yang tersedia ketika itu, teknologi film negatif. Sementara itu pada tahun 2014, guna menyamai keadaan di tahun 1914, beberapa foto diambil di lokasi yang sama dan digabungkan menjadi satu.
Bagaimana sebuah foto membandingkan kenampakan berbagai kota di Australia 100 tahun lalu dengan sekarang? Berikut ini sejumlah hasilnya.
Inilah persimpangan antara Swanston dan Flinders Street di jantung kota Melbourne, dilihat dari arah timur laut menunjukkan gedung depan Stasiun Kereta Flinders St, dengan lalu lintas kendaraan, tram, kereta kuda, dan pejalan kaki selalu memenuhi kawasan tersebut.
Kenampakan depan dari Gedung Mackler Leather, toko yang menjual bahan-bahan dari kulit di Elizabeth Street, Brisbane, dengan pria yang berdiri di depan pintu: Charles Mackler, pemiliki toko tersebut.
Pemilik toko Charles Davis dan putranya Charlie pulang naik kereta kuda. Di belakangnya toko mereka C.Davis American Hardware yang terletak di sudut antara Elizabeth Street and Cat dan Fiddle Lane, di Ibu Kota negara bagian Tasmania, Hobart.
King William Street, di Ibu Kota negara bagian Australia Selatan, Adelaide, dari sisi utara Gouger Street, diambil pada hari terakhir ketika kereta masih melayani rute sepanjang King William Street, Perth.
The Tree of Knowledge (Pohon Pengetahuan) di halaman Kantor Kotapraja Darwin City Council yang dulunya adalah Hotel Parer Terminus.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR