Gunung Slamet yang mencakup lima wilayah di Jawa Tengah yaitu Brebes, Tegal, Pemalang, Purbalingga dan Banyumas terus menggeliat. Aktifitas vulkanik Gunung kedua tertinggi di Pulau Jawa itu terekam jelas ketika dua petugas dari Pos Pengamatan Gunung Slamet di Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (10/8) dini hari.
Dari pemantauan selama tujuh jam dari 18.00 WIB hingga Minggu pukul 01.00 WIB di wilayah radius lima kilometer dari puncak, Gunung Slamet melontarkan lava pijar disertai sinar api sebanyak 28 kali.
"Sementara jatuhnya lava pijar masih di sekitar kawah belum sampai keluar jadi masih aman untuk warga," kata Sudrajat, salah seorang pengamat Gunung Slamet.
Selain melontarkan material pijar, Gunung Slamet mengeluarkan suara gemuruh dan dentuman keras sehingga membuat warga sekitar lereng khawatir. Seperti Lukmanudin (37) warga Dukuh Sawangan, mengaku baru kali ini Gunung Slamet kerap mengeluarkan suara gemuruh dan dentuman yang menakutkan.
"Suara gemuruh setengah jam sampai puluhan kali beserta dentuman keras, sampai-sampai air dalam gelas ikut bergetar," katanya.
Meski aktifitas Gunung Slamet masih menunjukkan kenaikan aktivitas vulkaniknya hingga kini masih menyandang status waspada. Warga diimbau tidak beraktifitas di radius dua kilometer dari puncak.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR