Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kemenangan dalam perang di Gaza melawan Hamas, sehari setelah dicapai gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran selama tujuh minggu.
Dalam pidato di televisi nasional, Netanyahu mengatakan, Hamas secara politik terasing dan mengalami kerusakan parah.
"Hamas dihantam keras dan tak mendapatkan satu pun tuntutannya," kata Netanyahu dalam konferensi pers di Jerusalem, Rabu (27/8).
Ini merupakan pernyataan pertama Perdana Menteri Israel sejak gencatan senjata dicapai pada Selasa lalu. Ia merinci sejumlah tuntutan Hamas yang tidak dapat dipenuhi, termasuk tuntutan Hamas untuk mengendalikan pelabuhan dan bandara di Gaza dan pembebasan tahanan Palestina.
Benjamin Netanyahu mengatakan, operasi militer di Gaza telah menghapus kemampuan Hamas melakukan pembunuhan massal di Israel.
Para wartawan melaporkan, deklarasi kemenangan Israel ini tampaknya ditujukan kepada kritikus yang mengatakan bahwa konflik gagal menggulingkan Hamas dari kekuasaan.
Sebelumnya, Hamas menggelar kegiatan yang disebut sebagai pawai kemenangan. Seorang juru bicara menyatakan, gencatan senjata adalah kemenangan bagi Gaza.
Gencatan senjata dicapai dalam perundingan yang ditengahi Mesir di ibu kota Kairo.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR