Setelah dunia dikejutkan dengan penemuan dinosaurus terbesar di Argentina dan Spinosaurus si satwa purba penguasa perairan, kembali ditemukan dinosaurus dengan hidung terbesar, Rhinorex condrupus.
Dahulunya hidup di daerah yang kini menjadi kota Utah di Amerika. Rhinorex hidup pada periode akhir Cretaceous, zaman kapur sekitar 75 juta tahun lalu.
Rhinorex dapat diartikan sebagai “Raja Hidung”, hewan pemakan tumbuhan dan kerabat dekat dari Parasaurolophus dan Edmontosaurus.
Raja hidung ini ditemukan oleh peneliti dari Norh California State University dan Brigham Young University. Panjangnya mencapai 30 kaki dengan berat empat ton.
Terry Gates, peneliti dari NC State berkata, “Jika dinosaurus ini mempunyai ukuran hidung sebesar ini mungkin dia mempunyai penciuman luar biasa.”
Gates berpendapat kegunaan dari hidung besar Rhinorex masih menjadi misteri. Tidak menutup kemungkinan hiding besarnya sebagai daya tarik lawan jenis, identitas spesiesnya, bahkan sebagai alat menghancurkan makanan.
“Kami hampir mengumpulkan keseluruhan tengkoraknya dan hasilnya luar biasa,” kata Gates. Membutuhkan waktu dua tahun untuk mengeluarkan fosil Rhinorex dari tanah.
Rhinorex biasa tinggal di daerah rawa, sekitar 50 mil dari pantai. Dinosaurus ini adalah satu-satunya hadrosaur—dinosaurus herbivora yang hidup pada zaman Creataceous/ kapur—yang ditemukan dengan fosil terlengkap.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR