Beberapa waktu lalu sebuah studi sempat dihelat dan menemukan bahwa generasi muda zaman sekarang cenderung lebih rapuh dan lemah. Hal ini diakibatkan oleh karena mereka jarang bergerak, sehingga menyebabkan obesitas.
Dalam konfrensi pers acara "Skechers Go Walk Pink Ribbon" di Citywalk Sudirman, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/10), Francis Wanandi, CEO Gold\'s Gym Indonesia, mengatakan bahwa obesitas sudah dialami oleh anak pada usia dini.
"Anak kecil sekarang sudah banyak yang masuk dalam kategori obesitas. Mengerikan, karena pertumbuhan obesitas sendiri pada anak sudah mencapai 30-40 persen," ucapnya.
Kemudian, Francis menguraikan hal-hal yang melatari berat badan anak meningkat, beberapa di antaranya adalah tata kota Jakarta yang tak ramah pada pejalan kaki dan fasilitas yang tak memadai untuk tempat gerak anak. Ini tentunya membatasi ruang gerak anak-anak, hanya seputar sekolah dan tempat tinggal.
"Tak ada lagi ruang untuk anak-anak bermain dan lari-lari. Sekarang, anak-anak memilih main gadget. Ditambah lagi dengan pola makan yang serba cepat dan tak sehat, membuat anak-anak makin tak sehat,” terangnya.
Lalu, olahraga seperti apa yang tepat untuk anak-anak? Dianjurkan anak yang berusia 6 tahun untuk rajin berjalan cepat 1,5 kilometer setiap hari. Kemudian, anak-anak berusia 12 tahun ke atas, disarankan untuk berjalan 3 kilometer sehari seperti orang dewasa.
"Tanggung jawab kita semua untuk mengatasi obesitas pada anak," imbuhnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR