Kasus Ebola merambah segala belahan dunia, salah satu paling mengejutkan ialah meninggalnya Thomas Duncan. Ia adalah pasien pertama Ebola di Dallas, Amerika dan pada 8 Oktober 2014 lalu meninggal dunia.
Minggu (12/10), pejabat kesehatan di Amerika mengumumkan bahwa petugas kesehatan di Texas Health Presbyterian Hospital yang merawat Duncan telah dinyatakan positif mengidap Ebola.
Hal ini terjadi karena protokol keamanan tidak dijalankan dengan semestinya. Pejabat kesehatan berpendapat bahwa penularan virus Ebola dapat terjadi walau perawat menggunakan pengaman, seperti pakaian khusus, masker, sarung tangan, bahkan penutup wajah.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi selama perawatan pasien di Dallas. Namun tampaknya tidak ada pelanggaran dalam protokol,” kata Thomas Frieden dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Tahun ini saja setidaknya 416 petugas kesehatan ikut tertular wabah Ebola di Afrika Barat dan 233 diantaranya bahkan meninggal dunia. Jumlah yang tidak kecil ini menuntut adanya penindakan lebih lanjut untuk menjaga keselamatan perawat ketika merawat pasien Ebola. Saat ini saja sebanyak 8.300 orang telah terinfeksi Ebola dan 4.000 diantaranya meninggal dunia.
Perlindungan petugas kesehatan di Barat lebih baik dibandingakn perawat di Afrika. Alasannya pekerja dan rumah sakit di Barat lebih mempunyai pengetahuan serta peralatan memadahi untuk menghambat penyebaran penyakit.
Seperti kita ketahui bahwa penyebaran wabah Ebola melalui kontak dekat dengan cairan tubuh, seperti darah, muntaham, kotoran, atau air mani.
Ashish Jha dari Harvard School of Public Health mengatakan bahwa protokol penanganan kesehatan harus sangat diperhatian untuk melindungi para petugas kesehatan yang menanggani kasus Ebola.
Belum ada penjelasan jelas dan resmi tentang bagaimana petugas kesehatan di Dallas hingga dapat terinfeksi Ebola. Namun Jha berpendapat bahwa ketika petugas kesehatan melepaskan pakaian pengamannya, sangat mungkin terjadi penularan, walau sudah sangat berhati-hati.
Kini petugas kesehatan yang merawat korban Ebola pertama Amerika, Thomas Duncan sudah dinyatakan terinfeksi Ebola. CDC akan melakukan berbagai tindakan untuk mengurangi risiko penyebaran lebih luas.
“Kami (CDC) akan meningkatkan tingkat keamanan untuk mengantisipasi penyebaran Ebola dan meminimalisir segala risiko,” ujar direktur CDC, Frieden.
Perihal tertularnya petugas kesehatan yang menangani Thomas Duncan, pihak rumah sakit telah mengeluarkan pernyataan tertulis untuk merahasiakan identitas dan segala privasinya.
Sejauh ini terdapat 48 pekerja kesehatan yang berkontak langsung dengan Duncan—mulai dari pemeriksaan tahap awal hingga Duncan dinyatakan positif terinfeksi Ebola.
“Kami tetap melakukan pengawasan pada beberapa kolega Duncan untuk mengantisipasi risiko terinfeksi,” jelas Wendell Watson dari Texas Health Resource dalam pernyataan tertulisnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR