Karantina ebola tidak cukup lama untuk membuat pengidap dianggap aman. Virus ebola bisa bertahan dalam tubuh selama 21 hari. Setelah 21 hari dan tak ada tanda virus maka bisa dikatakan sang pasien aman.
Profesor Charles Hass, dari Drexel University di Philadelphia mengatakan bahwa periode 21 hari ini penting sebagai observasi. Walau begitu ada 12 persen kemungkinan virus ebola masih ada di tubuh manusia setelah 21 hari. Ini berarti mereka yang tidak terlihat menderita ebola bisa saja sedang mengidap ebola.
Virus ebola bisa bertahan dalam tubuh selama 21 hari. Data yang dikumpulkan WHO di Zaire dan Uganda menyebutkan mereka yang tidak menunjukkan gejala ebola selama 21 hari maka dianggap tidak mengidap ebola. Namun ketika ebola muncul tahun 1995 di Kongo dan Afrika Barat tetap saja ada kemungkinan setelah 21 hari, seseorang masih mengidap ebola.
Profesor Haas menerbitkan penelitiannya di jurnal PLOS dan menyebutkan bahwa karantina ebola harus dilaksanakan dengan hati-hati. Virus ebola bisa bertahan dalam tubuh selama paling tidak 21 hari dan bisa lebih.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR