1. Kelinci Amami
Amami adalah sejenis kelinci langka yang hanya dapat ditemukan di dua pulau kecil, yang merupakan bagian dari Kepulauan Amami di Jepang Selatan. Kelinci nokturnal atau beraktivitas di malam hari ini memiliki berat antara 1,8 sampai 2,7 kilogram.
Dikutip dari Discover Magazine, amami adalah hewan primitif dan terkait dengan kelinci purba yang dulu hidup di daratan. Itulah sebabnya amami sering disebut sebagai fosil hidup.
Baca Juga: Tidak Seperti di Eropa, Mengapa Kelinci Benua Amerika Tidak Dijinakan?
Jumlah amami semakin berkurang karena mereka adalah mangsa hewan lain, terutama spesies luwak yang invasif, yang dibawa ke pulau-pulau tempat mereka hidup untuk memakan ular berbisa, tetapi malam memangsa kelinci-kelinci lucu itu.
Jumlah populasi amami kini hanya tersisa beberapa ribu sehingga membuat mereka terancam punah. Tidak seperti kelinci lainnya, amami hanya berkembang biak dua kali setahun dan melahirkan hanya satu atau dua anak.
2. Bongo
Bongo adalah hewan yang merupakan bagian dari keluarga antelop. Bongo dataran rendah dan gunung Afrika ini memiliki tanduk dan mantel kemerahan dengan garis-garis vertikal kuning atau putih, yang berfungsi untuk menyembunyikan mereka dari para pemangsa.
Hewan ini umumnya non-teritorial dan mudah ketakutan. Saat ketakutan, pelari cepat ini mencari tempat yang lebih aman dan berdiri membelakangi bahaya. Tanda mereka membuat mereka kurang terlihat dari belakang, dan posisi ini juga memberikan keuntungan bagi bongo untuk dapat melarikan diri dengan lebih mudah.
Baca Juga: Rusa Ekor Putih Amerika Ditemukan Memiliki Antibodi Virus Corona
Bongo adalah hewan yang penyendiri. Bongo jantan hanya berinteraksi dengan bongo lain untuk kawin, sedangkan bongo betina hidup dalam kelompok kecil.
Meskipun mereka aktif di malam hari, dan karena itu jarang terlihat, anjing-anjing pemburu sangat jago dalam menemukan bongo sehingga antelop langka ini sering diburu untuk diambil dagingnya dan sebagai piala.
Hanya ada sekitar 100 bongo gunung yang tersisa di alam liar sehingga mereka termasuk hewan yang terancam punah. Sebenarnya ada lebih banyak bongo yang hidup di dataran rendah, tetapi jumlahnya masih kurang dari 28.000 ekor. Oleh IUCN, mereka diklasifikasikan sebagai hewan yang "hampir terancam".
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Source | : | discovermagazine.com |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR