Gaya blusukan Presiden Jokowi diyakini mampu memotret kondisi nyata kerusakan dan dampak kebakaran yang terjadi di lahan dan hutan gambut. Wimar Witoelar dari Yayasan Perspektif Baru, sekaligus moderator dalam acara ini, berharap Sang Presiden bersedia bersama-sama mereka turut blusukan ke lokasi kebakaran hutan dan lahan gambut dan kemudian mengambil langkah-langkah strategis dalam menuntaskan bencana ekologis tersebut. "Setelah acara ini kami segera mengirimkan surat kepada Jokowi," ujar Wimar.
Pada akhir acara, konferensi pers ini meluncurkan petisi melalui change.org yang mengajak Jokowi untuk blusukan ke lokasi langganan kebakaran hutan. Semua pembicara berharap, lewat tindakan konkret itu Sang Presiden dapat memirsa persoalan dan fakta di lapangan secara lebih nyata.
Kini, usai bencana kebakaran, warga Pulau Tebing Tinggi didera penghasilan yang menurun. Hasil sagu, yang menjadi penghidupan utama mereka, mengalami penurunan sebab banyak pohon sagu yang mati. Mungkin juga berbagai penyakit turut mencekik akibat bencana asap ini—yang entah sampai kapan mendera mereka. Manan berkata sembari menerawang penuh harap, “Kami meminta kepada Bapak Jokowi bisa turun ke Riau untuk menyaksikan kebakaran di sini.”
Penulis | : | |
Editor | : | Silvita Agmasari |
KOMENTAR