Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) minta warga menjauhi area pantai setelah gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) mengguncang Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami mengimbau kepada warga yang berada di lokasi pantai agar untuk sementara jauhi area tersebut," kata Asisten Seismologi Stasiun Geofisika Winangun Manado, Isty di Manado, Sabtu (15/11).
Isty mengatakan gempa bumi berkekuatan 7,3 SR yang berpusat di Halmahera Maluku Utara berpotensi tsunami hingga ke Kota Manado dan beberapa kabupaten lainnya. (Baca juga Gempa Halmahera 7,3 SR Dirasakan Kuat Selama 5-7 Detik)
"Sehingga, untuk mengantisipasi hal tersebut, warga diharapkan menjauhi area pantai, dan mencari tempat yang lebih aman," katanya.
Namun, menurut Isty, warga tidak perlu khawatir karena tsunami ini baru potensi dan belum tentu akan terjadi, tapi tetap harus waspada.
"Gempa tersebut berlokasi di 1.94 lintang utara sampai 126.50 bujur timur," katanya.
Isty mengatakan, gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer dan berpotensi menimbulkan tsunami baik di Bitung maupun Manado.
Pusat gempa berada di Halmahera Maluku Utara 132 kilometer Barat Laut Halmahera, 152 kilometer Tenggara Sitaro Sulawesi Utara, 156 kilometer Barat Laut Ternate Maluku Utara, 180 kilometer Barat Laut Sofifi Maluku Utara dan 2.364 kilometer Timur Laut Jakarta.
Waspada tsunami oleh BMKG berada di Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR