Tim arkeolog menemukan jejak kaki berusia 5.000 tahun di Denmark bagian selatan. Temuan ini menunjukan tentang kehidupan manusia di Zaman Batu yang berusaha menghindarkan diri dari laut.
Jejak ini ditemukan pada sebuah terowongan yang menghubungkan antara Pulau Fehmarn di Jerman dengan Pulau Lolland di Denmark.
Dari temuan jejak kaki ini, menjadi bukti bahwa waktu itu masyarakat Zaman Batu sudah mengenal sistem menangkap ikan. Setidaknya ada dua pasang jejak kaki yang tim arkeolog temukan, milik wanita dan pria.
“Jejak ini menunjukkan bahwa mereka ingin menyelamatkan alat menangkap ikan dari banjir dan pasir pantai,” ujar Anne Lotte dari Museum Lolland-Falster. Ia menambahkan bahwa jejak kaki itu berukuran 36 (untuk yang wanita) dan 42 (untuk jejak kaki laki-laki).
Namun penggalian temuan jejak kaki belum rampung. Tim arkeologi dari Museum Lolland-Falster berharap penyelidikan tentang jejak kaki ini akan mengungkap sejarah.
“Ini adalah penemuan yang luar biasa,” kata Terje Stafseth, arkeolog dari Museum Lolland-Falster.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR