Ya, rasa bahagia dapat membawa dampak positif bagi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Menurut sebuah studi dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, kebahagiaan memiliki dampak positif dalam menurunkan kadar kortisol, hormon stres yang berkaitan dengan kondisi seperti diabetes tipe-2, hipertensi, dan penyakit autoimun.
Kebahagiaan bukan diperoleh dari mendapat banyak uang atau karier yang melejit, melainkan dari diri sendiri. Namun tidak semua orang berhasil untuk memperoleh kebahagiaan di dalam dirinya, karena itu langkah-langkah berikut dapat membantu Anda hidup lebih bahagia.
1. Pikirkan sesuatu yang membahagiakan
Gabrielle Bernstein, penulis buku May Cause Miracles, mengatakan, setiap kali terbangun di awal hari, saat melihat cermin, pikirkan kebahagiaan. Ia menyarankan untuk mendengarkan musik favorit untuk membangkitkan perasaan itu.
2. Buang pikiran negatif
Alasan seseorang tidak bahagia adalah karena ia terlalu banyak memikirkan hal-hal negatif tentang dirinya atau orang lain. Karena itu Bernstein merekomendasikan untuk membuang pikiran tersebut. Cara yang sederhana namun membantu misalnya dengan memakai gelang, lalu ketika pikiran mulai dipenuhi oleh hal-hal negatif, maka baliklah gelang itu. Secara langsung ini akan menyadarkan Anda untuk segera melenyapkan pikiran negatif tersebut.
3. Lepaskan ego kanak-kanak Anda
Bila tanggung jawab dan komitmen sudah sampai membuat Anda stres, maka yang harus dilakukan adalah melepaskan diri sejenak dari hal-hal itu. Matikan komputer dan ponsel, lalu masuki ego kekanakkan Anda. Ketika seseorang lebih menjadi anak-anak, maka ia akan lebih membuka kapasitasnya untuk rasa ingin tahu dan kreativitasnya. "Ini akan memberikan energi positif untuk melepaskan rasa tegang," ungkap Bernstein.
4. Tidur untuk memulihkan pikiran
Tidur merupakan aktivitas penting untuk mendapat kesehatan yang optimal, namun banyak orang yang melupakan manfaatnya untuk mencapai kesehatan mental dan emosi. Kurang tidur merupakan salah satu cara untuk mencegah kebahagiaan datang ke hidup Anda.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR