Sigit lebih jauh menjelaskan, tanpa keterlibatannya pun, Banyuwangi sudah dua kali menyelenggarakan musik jazz. “Kami hadir untuk mengemas lebih baik dan perkaya kontennya. Dan juga kami diajak pak Bupati untuk membantu mengemas suatu acara jazz menjadi lebih baik,” ujar Sigit saat ditemui dalam jumpa pers.
Saat ditanya mengapa lokasi pantai karena Banyuwangi hanya mempunyai dua pilihan yaitu di pegunungan atau di pantai. Untuk keragaman, juga agar masyarakat pecinta jazz yang sudah biasa menonton musik jazz di indoor atau di gunung mendapatkan suasana baru yaitu di pantai.
Konsep di tempat terbuka seperti alam dan memberikan warna yang lebih ke unsur etnik akan dihadirkan di Banyuwangi Beach Jazz Festival.
“Saya tidak meragukan antusias masyarakat Banyuwangi karena ini penyelenggaraan musik jazz yang kesekian kali. Masyarakat Banyuwangi sangat mencintai musik dan sangat musikal jadi kehadiran jazz bukan suatu hal yang canggung,” ujar Sigit Pramono.
Penonton dari Banyuwangi Beach Jazz Festival sendiri diprediksi campuran dari berbagai kota, dan tentu saja kalangan anak muda akan lebih banyak peminatnya.
Ada beberapa musisi yang akan tampil di Banyuwangi Beach Jazz Festival yaitu Kua Etnika featuring Trie Utami, Kahitna, Tohpati and Friends, Kolaborasi Djaduk Ferianto dengan puluhan pemain perkusi seni Kuntulan, Sinden, dan pemain biola. Acaranya pun akan dipandu oleh komedian asli Jawa Timur Cak Lontong dan Insan Nur. Acaranya tentu akan dimeriahkan dengan guyonan-guyonan segar mereka.
Penulis | : | |
Editor | : | Puri |
KOMENTAR