Presiden Perancis Francois Hollande akan berkunjung ke Guinea, menjadi pimpinan Barat pertama yang mengunjungi negara yang terkena dampak terparah dari Ebola.
Dia akan menyampaikan pesan solidaritas ke Guinea, di mana sekitar 1200 orang meninggal karena wabah.
Presiden Hollande diperkirakan akan tiba di ibu kota Guinea, Conakry, Jumat (28/11).
Kunjungan selama satu hari ini dia akan berkeliling ke pusat-pusat kesehatan. Dia juga akan menghadiri diskusi tentang Ebola, menurut AFP.
Prancis telah berjanji untuk memberikan 100 juta euro untuk membantu mengatasi penyakit ini dengan membuka sejumlah pusat perawatan di Guinea. (Lihat: Pandemi Ebola Sebagai Dampak Kemiskinan)
Tingkat penyebaran virus kini "stabil" di negara-negara Afrika Barat, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu. (Lihat: Liberia Cabut Status Darurat Ebola)
"Masih ada peningkatan di daerah tenggara, tetapi beberapa terlihat membaik di wilayah lain," ungkap salah satu koordinator WHO Guenael Rodier, kepada BBC.
Laporan korban meninggal dalam wabah Ebola di dunia mencapai lebih dari 5.400 orang, walaupun jumlah sebenarnya korban yang meninggal lebih banyak dari angka resmi itu. Dan tiga negara—Guinea, Sierra Leone, dan Liberia adalah yang terparah.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR