Kekayaan rempah-rempah yang melimpah di negara kita sebenarnya bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk masakan lezat, tapi juga kesehatan. Sebuah studi dalam Journal of Nutrition pada tahun 2011 menunjukkan, campuran rempah-rempah dalam makanan dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh.
Menurut peneliti, dengan menambahkan kombinasi berbagai macam rempah-rempah seperti, kunyit, kayu manis, bawang putih, dan paprika ke dalam makanan secara signifikan membantu mengurangi tingkat trigliserida dan insulin.
"Antioksidan seperti rempah-rempah mungkin penting dalam mengurangi stres oksidatif dan dengan demikian mengurangi risiko penyakit kronis," kata Sheila West dari Penn State University.
Dalam percobaannya, peneliti melibatkan enam pria yang memiliki berat badan berlebih berusia 30 sampai 65 tahun. Pada bagian pertama, secara rutin relawan mengonsumsi ayam santan, nasi putih, roti keju, dan makanan penutup berupa biskuit. Setelah kira-kira seminggu, para relawan tersebut beralih mengonsumsi makanan dengan campuran rempah-rempah. Kemudian menu ayam tersebut diolah menjadi kari ayam, roti isi ramuan herbal dan biskuit dari kayu manis.
Selanjutnya, peneliti mengambil sampel darah peserta sebelum makan dan setiap 30 menit selama hampir empat jam sesudahnya. Mereka menemukan, penambahan rempah-rempah secara signifikan mengurangi respon insulin (21 persen) dan trigliserida (31 persen), meskipun tidak ada efek pada glukosa.
"Ini efek yang signifikan kemungkinan besar karena hasil dari konsentrasi tinggi fenolik antioksidan dalam rempah-rempah," kata peneliti.
Mereka menyimpulkan bahwa memasukkan rempah-rempah ke dalam makanan sehari-hari dapat membantu menormalkan gangguan glukosa sebelum dan sesudah makan dan homeostasis lemak sekaligus meningkatkan pertahanan antioksidan.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR