Hingga saat ini, badan pesawat AirAsia QZ 8501 belum juga ditemukan. Untuk mencari bagian besar pesawat yang hilang pada Minggu (28/12) pagi itu, dikerahkan kapal BPPT.
Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Tatang Zainudin mengatakan, kapal tersebut dilengkapi dengan detektor yang bisa mendeteksi sinyal di bawah laut. (Baca juga Bagaimana Cara Kerja Baruna Jaya IV Membantu Mencari QZ8501)
"Under water locater bisa mendeteksi logam dan tiga dimensi di bawah air. Saat ini sudah ada di lokasi sekarang melakukan pencarian. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan badan pesawat yang kita tunggu-tunggu ini," jelas Tatang dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (1/1).
Pagi tadi, sekitar pukul 06.15, kata Tatang, dioperasikan dua pesawat C-130 TNI AU dan CN 295 dari Halim Perdanakusuma ke arah pusat area pencarian di Selat Karimata, Kalimatan Tengah. Namun, Basarnas belum mendapatkan informasi dari kedua pesawat mengenai keberadaan jenazah atau serpihan yang ada di lokasi.
"Penyelam, baik dari TNI dan Basarnas sudah berada di KN Purworejo stand by di lokasi langsung diterjunkan jika ada objek, jika ada jenazah atau kepingan di daerah lokasi," cetusnya.
Mitologi Dayak Kalimantan: Orangutan Sebagai Spesies Istimewa Bagi Masyarakat Adat
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR