Satu dari dua jenazah yang tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, ditemukan dari KD Lekiu, kapal korvet milik Angkatan Laut Kerajaan Malaysia. Jenazah tersebut diambil oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo.
"Kami ambil karena mereka tidak ada kewenangan (masuk ke dalam perairan Indonesia)," kata Komandan KRI Bung Tomo Letkol Ashari, di Lanut Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1) pagi.
"Satu (jenazah) yang dari KRI Bung Tomo, satu jenazah dari KD Lekir Malasya," lanjut Ashari.
Ashari mengatakan, saat ini kapal yang dikomandoinya telah bersendar di depan Muara Teluk Kumai. Kapal tersebut sudah tak menyimpan jenazah penumpang AirAsia QZ8501 lagi. Semuanya telah dievakuasi oleh helikopter Bell milik TNI AU. "Sekarang sudah dievakuasi dua jenazah yang kemarin," imbuhnya.
Selain itu, Dia menyebutkan, kendala utama dalam proses evakuasi adalah kondisi cuaca buruk dan ombak yang meninggi.
Sebelumnya, dua jenasah korban kecelakaan penumpang pesawat Air Asia QZ8501 tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1) pagi. Jenasah diturunkan dari helikopter Bell milik TNI AU, sekitar pukul 07.30 WITA pagi.
Pantauan di lapangan, sejumlah anggota Tim SAR yang sudah menuggu di lokasi menurunkan jenasah dengan dua buah tandu. Kedua jenasah yang terbungkus kantong mayat warna hita tersebut kemudian diangkut ke dalam ambulans menuju ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin. Untuk didentifikasi sementara.
Adapun hingga saat ini, sudah delapan jenasah telah berhasil ditemukan. Dua jenasah sudah diterbangkan menuju Bandara Juanda Surabaya, Rabu (31/12) kemarin.
Sementara dua jenazah lainnya lagi telah diangkut dengan kapal tugboat warga dari dua kapal KRI di sektor V perairan Selat Karimata, tengah malam tadi. Malam itu, dua jenasah tersebut sementara diinapkan di RS Sultan Imanuddin dan rencana akan diterbangkan ke Surabaya, Kamis pagi ini.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR