Tim SAR gabungan hari ini menemukan sejumlah kursi milik pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak sembilan hari lalu. Kursi tersebut ditemukan mengapung dan akhirnya diambil oleh kapal perang milik Malaysia, KD Kesturi, bersama tiga jenazah yang duduk di atasnya.
"Saya belum tahu lokasi persis dari kursi itu (di dalam pesawat). Tapi, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim AirAsia, diduga kursi ini berasal dari bagian depan sebelah kiri pesawat," kata Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (5/1).
Supriyadi menduga, pesawat AirAsia yang jatuh di wilayah Selat Karimata ini mengalami benturan yang cukup keras. Sehingga, benturan ini membuat kursi yang menempel di tubuh pesawat terlepas dari posisi awalnya.
"Kalau lihat posisi, kursi menempel badan kerangka pesawat di lantai. Artinya dia kena hentakan keras sehingga patah," ujarnya.
Sementara itu Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto menjelaskan, upaya pengangkutan jenazah sedikit mengalami kendala. Helikopter Dauphin milik Basarnas yang awalnya menjemput jenazah, tidak dapat terbang kembali akubat cuaca buruk. Sehingga, kursi tersebut terpaksa diambil oleh helikopter Seahawk milik USS Sampsons yang kebetulan berada di dekat KD Kesturi.
"Awalnya, kita mau ambil kursi dan ekor itu juga, tapi yang kami utamakan adalah jenazah. Begitu jenazah kami bawa ke sini, cuaca buruk waktu kita ambil serpihan," kata dia.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional menyatakan menemukan ada tiga kursi yang berasal dari pesawat AirAsia di penerbangan QZ8501. (Baca juga Tiga Jenazah Ditemukan Masih Terikat Sabuk Pengaman Kursi). Kursi itu ditemukan oleh kapal milik Amerika Serikat, USS Sampson. (Baca juga Tiga Kursi Pesawat Ditemukan di Area Prioritas Pencarian QZ8501)
Namun, hingga pencarian hari kesembilan berakhir, jumlah kursi yang ditemukan diketahui lebih dari tiga. Setidaknya ada enam kursi yang ditemukan dan dibawa KRI Bung Tomo ke Surabaya, hari ini. Enam kursi itu ditemukan dalam bentuk dua set kursi, yang tiap set terdiri dari tiga kursi berjajar.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR