ZEB Pilot House di Larvik, Norwegia membuktikan, sebuah rumah yang bebas emisi ternyata dapat juga memproduksi energi sendiri.
ZEB merupakan sebuah rumah beratapkan panel surya yang dirancang oleh Snohetta bersama dengan Research Center on Zero Emission Buildings.
ZEB dapat memproduksi listriknya secara mandiri berkat atap panel surya. Dengan mencondongkan atap panel surya hingga mencapai sudut 19 derajat ke arah tenggara, cahaya matahari dapat diserap lalu dikonversi menjadi listrik. Tak tanggung-tanggung, listrik yang dihasilkan pun dapat menjalankan sebuah mobil elektrik sampai 12.500 mil (sekitar 20.000 km).
Menurut arsitek pemimpin proyek ZEB Pilot House, Anne Cecilie Heug, posisi optimum untuk melakukan penyerapan cahaya matahari sebenarnya menyudut hingga 45 derajat. Namun, hal tersebut akan membuat rumah memiliki bentuk lucu serta sulit untuk dibuat.
“Meski begitu, atap yang telah dicondongkan tersebut dapat dimodifikasi dan diaplikasikan pada bangunan lain dengan orientasi berbeda. Rumah di Australia, misalnya, harus dicondongkan ke arah utara,” ujar Haug.
Tak tanggung-tanggung, listrik yang dihasilkan dapat menjalankan sebuah mobil elektrik sampai 12.500 mil.
Bangunan-bangunan dengan fungsi yang berbeda, Haug melanjutkan, akan dapat memanfaatkan bentuk atap panel tersebut pada waktu tertentu dalam sehari.
“Sebuah gedung perkantoran tentu ingin memanen lebih banyak listrik pada tengah hari ketika semua orang menjalankan komputer mereka. Hal ini karena energi solar paling efisien ketika dipakai langsung [di saat sedang memproduksi listrik],” tambah Haug.
Karena dirancang untuk masyarakat, Snohetta berhati-hati dalam memasukkan seri organik sebagai bahan ZEB. Meski begitu, tetap akan mendapatkan sentuhan hemat energi di dalamnya.
“Ini adalah rumah berteknologi tinggi, tapi kami mengerjakannya agar seperti di rumah sendiri,” jelas Haug.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR