NBC, stasiun televisi Amerika Serikat, menskors pembawa acara Brian Williams selama enam bulan setelah dia mengakui bahwa dirinya berbohong soal terkena tembakan musuh di Irak.
Pembawa acara yang populer di Amerika Serikat ini beberapa kali menyebut dirinya berada di helikopter yang terkena tembakan musuh di Irak.
Namun, pekan lalu dia meminta maaf dalam siarannya. Williams mengaku bahwa ceritanya tidak benar dan menyalahkan "ingatannya yang kabur".
"Saya melakukan kesalahan dalam mengingat peristiwa 12 tahun yang lalu," katanya.
"Saya ingin minta maaf. Saya mengatakan bahwa saya melakukan perjalanan di dalam pesawat terbang yang terkena RPG (roket granat). Padahal saya berada di dalam pesawat berikutnya," sambungnya.
Direktur NBC News, Deborah Turness, mengatakan bahwa Williams telah "memutarbalikkan" peristiwa perang Irak.
"Semua ini menjadi jelas Brian telah melakukan hal sama dalam berbagai kesempatan ketika menceritakan kisahnya di tempat-tempat lain," kata Turness. "Ini adalah salah dan benar-benar tidak pantas bagi seseorang dalam posisi Brian."
Kebohongan Williams itu terkuak setelah sejumlah veteran mengatakan dia tidak berada dalam helikopter yang ditembak.
Salah satunya, insinyur penerbangan Lance Reynolds. "Maaf Bung, saya tidak ingat Anda berada di pesawat. Saya ingat Anda berjalan sekitar satu jam setelah kami mendarat untuk menanyakan apa yang terjadi."
Pekan lalu, Williams mengatakan ia mengundurkan diri "selama beberapa hari", karena berbagai pemberitaan yang terkait dirinya "sangat menyakitkan".
Steve Burke, selaku Direktur Eksekutif NBC Universal, mengatakan Williams telah membahayakan jutaan kepercayaan orang Amerika terhadap NBC News.
"Tindakannya tidak dapat dimaafkan dan upaya pemberhentian ini tepat."
Wartawan BBC Rajini Vaidyanathan di Washington mengatakan adanya spekulasi apakah Williams akan kembali menapaki kariernya, mengingat kredibilitasnya sudah rusak.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR