Kasus langka baru-baru ini, bahwa ada bayi terlahir kembar yang lahir dengan selang waktu hampir dua bulan.
Bayi kembar lazimnya dilahirkan bersamaan atau berselang beberapa menit. Namun seorang wanita dari Rumania melahirkan bayi kembar perempuan yang masing-masing lahir berselang hampir dua bulan.
Wanita berusia 41 tahun tersebut melahirkan bayi pertama bulan November 2014, tetapi bayi kedua baru dilahirkan tujuh minggu kemudian pada Januari 2015. Ini berarti, walaupun kembar, mereka lahir pada tahun kalender yang berbeda.
Selama kehamilan, sebenarnya tak ada masalah berarti yang dialami ibu tersebut. Namun, ia mengalami kontraksi pada usia kehamilan 7 bulan. Ia lalu melahirkan bayi pertama secara alami, dan dokter mengira bayi kedua akan dilahirkan tak lama kemudian. Tak disangka, setelah persalinan bayi pertama, kontraksinya berhenti.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi kembar ini berada di kantong embrio terpisah dan plasenta yang berbeda. Dengan kata lain, mereka bukan bayi kembar identik.
Akhirnya dokter menyarankan ibu tersebut untuk melanjutkan kehamilan bayi kedua. Bayi kedua lalu dilahirkan pada Januari 2015 lewat operasi caesar di sebuah rumah sakit di Bucharest, Rumania.
"Ini hal yang sangat jarang, saya sendiri tidak tahu mekanisme medis untuk menghentikan kontraksi bagi bayi kembar kedua. Ini adalah keajaiban Tuhan," kata dr. Adrian Sorin Cracun.
Kedua bayi kembar tersebut dilahirkan dengan berat rendah. Bayi pertama hanya berbobot kurang dari 900 gram, dan bayi kedua 1 kilogram. Mereka kemudian harus tinggal di rumah sakit sampai akhir Januari 2015 dan memiliki bobot 2,2 kilogram dan 2,9 kilogram saat diperbolehkan pulang.
Bayi kembar yang tidak identik adalah bayi yang memiliki plasenta terpisah dan berasal dari dua sel telur dengan dua kantong embrio dan dua plasenta.
"Akan tetapi, fakta bahwa mereka dilahirkan berselang 7 minggu adalah hal yang tidak biasa. Dilahirkan berselang hari masih normal, tetapi tidak sampai berminggu-minggu," kata dr Leila Hanna, dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgin) dari BMI The Sloane Hospital, Inggris.
Hanna menduga, ibu tersebut sudah mengalami bukaan sedikit. Namun, setelah bayi pertama dilahirkan, kontraksi berhenti dan mulut lahir menutup sehingga tak ada bukaan untuk bayi kedua. "Tidak ada penyebab pasti, ini adalah hal tak biasa," katanya.
Kasus serupa pernah dilaporkan di Mail Online ketika pasangan bayi kembar di Inggris tahun 2013 lahir berselang 12 minggu. Ada pula bayi kembar yang lahir berselang 3 bulan. Kelahiran tersebut tercatat sebagai interval kelahiran bayi kembar terlama di dunia.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR