Ketika menjadi orang tua, kita terkadang melupakan bahwa pemikiran kita sudah tidak sama dengan anak kecil lagi. Kita juga cenderung menyalin apa yang orangtua kita dulu lakukan: lupa untuk menyesuaikan diri dengan pertumbuhan global dan tidak berusaha memahami kegemaran anak yang berbeda-beda sesuai tuntutan jaman.
Namun satu hal yang dirasa konsisten ada di diri orangtua dari masa ke masa adalah upaya mereka untuk membuat anak-anak dapat belajar sekaligus bermain. Hal tersebut juga termasuk mengajak anak belajar dan berwisata, contohnya dengan berkunjung ke museum.
Berikut ini adalah trik dan tips yang dapat Anda ikuti untuk membuat anak Anda tertarik berkunjung ke museum, tidak hanya saat kecil, tetapi hingga mereka dewasa.
1. Biarkan mereka memilih tema museum yang mereka sukai.
Ini merupakan taktik pertama dan utama yang harus Anda pertimbangkan untuk memenangkan hati mereka agar kunjungan museum pertama mereka berkesan. Dengan membiarkan mereka memilih apa yang mereka sukai dalam kunjungan museum, Anda juga harus melakakukan sedikit riset kecil-kecilan untuk menentukan tempat museum yang menyuguhkan tema yang mereka inginkan.
Misalnya, jika anak Anda menyukai otomotif, Museum Angkut di Batu, Kota Malang Jawa Timur dapat dijadikan pilihan. Berisikan patung dan lukisan yang menceritakan sejarah dan perkembangan dunia otomotif, museum Angkut dijamin akan membuat anak Anda tertarik mengunjungi museum.
2. Membuat anak Anda mengetahui bahwa museum tidak selamanya hanya berupa bangunan berdinding putih dengan lukisan zaman pra-sejarah yang membosankan.
Meski hanya dengan berjalan kaki dengan anak Anda, Anda dapat merubah persepsi anak Anda tentang apa arti museum sebenarnya.
Pergi ke museum tidak hanya dapat dilakukan dengan pergi mengunjungi museum secara harfiah. Pergi dengan berjalan kaki sepanjang jalan yang disuguhi pemandangan dengan nilai historis juga merupakan sebuah "kunjungan museum." Kunjungan ke candi-candi yang tersebar di pulau Jawa juga merupakan salah satu bentuk kunjungan museum.
!break!3. Buat kunjungan museum Anda dengan anak Anda seinteraktif mungkin.
Mungkin butuh waktu berbulan-bulan untuk membujuk anak Anda mau mengambil kursus piano. Namun, ketika Anda mengajak anak Anda pada sebuah kunjungan yang menyenangkan ke museum musik (contohnya Experience Music Project di Seattle), Anda tidak perlu lagi membujuk mereka dengan susah payah.
4. Ajak anak Anda untuk mulai mengunjungi museum sejak usia dini.
Anda tidak perlu melakukan rencana perjalanan jauh ke luar kota atau luar negri untuk dapat melakukan kunjungan museum dengan anak Anda. Cukup dengan mencari tahu tempat-tempat menarik apa saja yang ada di sekitar lingkungan tempat Anda tinggal, lalu mengajak balita Anda berkunjung ke tempat tersebut sembari memberikan mereka waktu untuk menikmati dan menyukai kegiatan tersebut secara bertahap.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR