Saat ini, khususnya di kota besar, polusi udara nampaknya sudah tak bisa dielakkan lagi.
Menghirup asap kendaraan bermotor yang menyumbang polusi terbanyak, seolah menjadi hal yang mau tak mau dilakukan setiap harinya.
Namun ternyata, bukan hanya pejalan kaki atau pengendara sepeda motor yang bisa terpapar polusi secara langsung. Pasalnya, pengendara mobil pun tak menjamin terbebas dari polusi. Ia bisa terpapar polusi dari dalam kendaraannya.
Mengapa demikian?
Menurut dr. Rita Khairani, M.Kes, Sp.P., dari RS Royal Taruma Jakarta, polusi di dalam kendaraan bisa terjadi apabila ada saluran pembuangan yang bocor.
"Ada, kan, yang berniat memanaskan mesin dengan menghidupkan mesin mobil di garasi tertutup? Jika proses pembakaran di dalam mesin tidak sempurna, maka gas CO hasil proses pembakaran yang keluar akan memenuhi ruangan."
Hal ini tentu membahayakan orang yang ada di garasi tersebut, terlebih pada anak-anak yang belum terlalu bisa membedakan antara udara yang kotor dan bersih.
"Selain itu, menghidupkan AC ketika tertidur di dalam mobil dengan jendela tertutup rapat, bisa berbahaya karena kebocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil."
Sehingga, sambung Rita, bila udara tersebut terhirup oleh pengendara, efeknya bisa sampai mengakibatkan kematian. Tak ingin, kan, niat untuk meninggalkan anak sejenak saat Anda mampir ke minimarket, justru berakhir pada hal yang tak diinginkan?
Oleh karena itu, ibu dua anak ini menyarankan, ketika berada di dalam mobil dengan AC yang menyala, pengendara harus dalam keadaan sadar alias tidak tidur, dan sebaiknya jendela mobil tidak tertutup rapat.
Usahakan pula, parkirkan mobil di area yang teduh, bukan yang mendapat sinar matahari secara langsung.Tujuannya tentu agar udara tak melesat terlalu panas dan oksigen dari luar tetap masuk.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR