Orang-orang yang beruntung merasa yakin bahwa masa depan mereka akan penuh denan nasib baik. Prasangka baik ini akan menjadi “ramalan” yang dibutuhkan oleh orang-orang beruntung tersebut untuk menstimulasi cara mereka menggapai kesuksesan di masa depan, meski mereka mengalami kegagalan di tengah jalan.
4. Ubah kesialan menjadi nasib baik
Orang-orang beruntung memiliki taktiknya sendiri (secara psikologis) untuk menghadapi situasi. Sebagai contoh, ketika mengadapi kegagalan, seseorang akan berpikir keadaan bisa saja terjadi lebih buruk daripada yang sudah dialami, dengan demikian mereka dapat mengontrol situasi dan yang terpenting, mengendalikan emosi diri sendiri.
Beradaptasi dengan Zaman, Tokoh Pemuda Wewo Sadar Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR